Terkadang kita sering dibingunkan oleh frequency ram yang berbeda-beda padahal tipe DDR nya sama. Nah apa yang terjadi jika kita butuh dual channle ram aktive namun ram yang kita punya memiliki frequency yang berbeda? kita mulai pembahasan nya.


Apa itu RAM?

RAM atau kepanjangan nya Random Access Memory adalah penyimpanan temporay atau sementara untuk data yang membutuhkan akses yang cepat dan tidak permanen.

konsep ram sendiri adalah penyimpana data, yang dimana data itu sendiri dapat diakses secara cepat tanpa ada proses penyortiran terlebih dahulu. dengan katalain data tersebut ditaruh secara random agar dapat mempercepat kinerja proses data.

Konsep sederhana:
konsep sederhana yang dapat kita gunakan untuk case RAM adalah, Kamar anda yang seperti kapal pecah.
kelihatannya berantakan, namun anda bisa mengambil barang-barang dengan cepat tanpa harus menjacari barang anda di laci atau di lemari, karna barang anda sudah berserakan di kamar.




Frequency RAM

nah ram sendiri memiliki kecepatan yang berbeda-beda walaupun memiliki 1 tipe DDR, frequency inilah yang menjadi perbedaan paling mencolok antara saat pemilihan RAM yang memiliki DDR yang sama.

Frequency RAM biasanya menyesuaikan dengan rekomendasi dari Mainboard bawaran Komputer/Laptop kita, karna jika RAM yang kita pasang tidak sesuai frequency yang dapat dihandle mainboard, maka RAM tersebut tidak akan terbaca.

bagaimana cara mengatasinya?, biasanya pada komputer memiliki 2 Slot RAM, dimana urutan penggunan nya harus wajib dari Slot 1 dahulu, baru Slot 2, jika kita memasukan RAM dengan Frequency sesuai dengan mainboard kita di Slot 1, maka kita dapat menggunakan RAM yang frequency nya diatas rekomendasi mainboard, namun Speed RAM tersebut akan mengikuti yang ter RENDAH, yaitu slot1.

Apa yang terjadi jika kita memasukan RAM dengan Frequency yang diatas rekomendasi mainboard pada Slot 1, dan RAM dengan frequency normal pada Slot 2?
secara teori kedua RAM tersebut tidak akan terbaca, karna urutan RAM harus dimulai dari Slot 1 dahulu. dimana Slot 1 dipakai oleh RAM yang Freqency nya berada diatas rekomendasi, dengan katalin tidak terbaca.

mungkin lebih jelasnya bisa dengan topologi berikut


Jadi RAM dengan beda frequency dapat digunakan, namun ada beberapa konsiderasi pada kecepatan nya, karna akan disesuaikan dengan frequency paling rendah.


Sekian sharing dari saya, jika ada kesalahan atau informasi yang tidak valid bisa di infokan di kolom komen ya!, terima kasih